COSO
kepanjangannya Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission.
Sejarahnya COSO berkaitan sama FCPA yang dikeluarkan sama SEC dan US Congress
di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun
70-an. Bedanya, FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, sedangkan COSO
merupakan inisiatif dari sektor swasta.
Sektor swasta ini membentuk ‘National
Commission on Fraudulent Financial Reporting’ atau dikenal juga dengan ‘The
Treadway Commission’ di tahun 1985. Komisi ini disponsori oleh 5 professional
association yaitu: American Accounting
Association, American Institute of Certified Public Accountants,
Institute of Internal Auditors, Institute of Management
Accountants, Financial Executives Institute. Tujuan komisi ini adalah melakukan riset
mengenai fraud dalam pelaporan keuangan (fraudulent on financial reporting) dan
membuat rekomendasi2 yang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor
independen, SEC, dan institusi pendidikan.
COSO memandang pengendalian internal merupakan
rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian
bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam proses manajemennya , akan tetapi
merupakan bagian integral dalam proses tersebut. Menurut COSO pengendalian
internal terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kbijakan dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur , dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas itu. Untuk memahami dan menilai lingkungan pengendalian, auditor harus mempertimbangkan subkomponen pengendalian yang paling penting.
Penilaian resiko
Penilaian resiko atas pelaporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifkasi dan menganalisis resiko-resiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
Penilaian resiko atas pelaporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifkasi dan menganalisis resiko-resiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainny, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani resiko guna mencapai tujuan entitas. Sebenarnya ada banyak aktivitas pengendalian semacam ini dalam entitas mana pun, termsuk pengendalian manual dan terotomasi. Aktivitas pengendalian umumnya dibagi menjadi lima jenis berikut ini:
1. Pemisahan tugas yang memadai.
2. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
3. Dokumen dan catatan yang memadai.
4. Pengendalain fisik atas aktiva dan catatan.
5. Pemeriksaan kinerja secara independen
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainny, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani resiko guna mencapai tujuan entitas. Sebenarnya ada banyak aktivitas pengendalian semacam ini dalam entitas mana pun, termsuk pengendalian manual dan terotomasi. Aktivitas pengendalian umumnya dibagi menjadi lima jenis berikut ini:
1. Pemisahan tugas yang memadai.
2. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
3. Dokumen dan catatan yang memadai.
4. Pengendalain fisik atas aktiva dan catatan.
5. Pemeriksaan kinerja secara independen
Informasi dan Komunikasi
Tujun sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalah untuk memulai, mencatat, memproses,, dan melaporkan transaki yang dilakukan entitas itu serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait. Sistem informasi dan komunikasi akuntansi mempunyai beberapa subkomponen, yang biasnya terdiri atas kelas-kelas transaksi seperti penjualan, retur penjualan, penerimaan kas, akuisisi dan sebagainya.
Tujun sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalah untuk memulai, mencatat, memproses,, dan melaporkan transaki yang dilakukan entitas itu serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait. Sistem informasi dan komunikasi akuntansi mempunyai beberapa subkomponen, yang biasnya terdiri atas kelas-kelas transaksi seperti penjualan, retur penjualan, penerimaan kas, akuisisi dan sebagainya.
Pemantauan
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang diharapkan dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi.
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang diharapkan dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi.
Komponen ini bekerja untuk membangun
dasar bagi pengendalian internal suara dalam perusahaan melalui kepemimpinan
langsung, berbagi nilai-nilai dan budaya yang menekankan akuntabilitas dalam
pengendalian.
0 komentar:
Posting Komentar