Bromo, Indonesia |
Solo Traveling adalah jalan-jalan tanpa teman alias sendirian. Awal pertama melakukan ini memang ada perasaan was-was dan diperlukan persiapan sebelumnya yaitu mencari informasi destinasi yang akan kita kunjungi terkait rute, biaya, budaya, event, geografis dan transportasi untuk menuju kesana. Lalu kita bisa menuliskan informasi yang kita dapat sebagai bekal saat perjalanan. Siapkan gadget seperti handphone sebagai alat komunikasi untuk mendapatkan banyak informasi dari jaringan internet. Tak lupa pula, kamera untuk merekan dan memotret kejadian/moment perjalanan. Selain itu, kondisi badan harus sehat. Bawalah obat-obatan yang sekiranya berguna ketika traveling.
Apa enaknya solo
traveling? Ok, menurut pengalaman saya, semua keputusan dan keinginan apapun
ada di diri kita. Berbeda bila kita traveling beramai-ramai bersama teman,
karena diperlukan adanya musyawarah terlebih dahulu untuk kesepakatan bersama.
Belum lagi perbedaan pendapat yang kadang menghasilkan hasil yang tidak sesuai
harapan kita. Lalu tentang waktu dalam solo traveling akan lebih efektif
dicapai dibandingkan jalan-jalan bersama teman, karena ketika banyak orang,
kuantitas waktu yang digunakan akan semakin banyak. Entah itu mengobrol
ngalor-ngidul, terlalu santai, menghadapi kebingungan, waktu menunggu dan
lainnya. Setidaknya hal tersebut merupakan aktivitas tidak bernilai tambah dan
tidak akan ditemukan banyak dalam solo traveling karena semua kegiatan yang
dilakukan hanya tergantung dengan keinginan dan perasaan kita. Lainnya, kita
bisa juga berkomunikasi dengan orang baru yang kita temui di tempat tertentu.
Berkenalan, bertanya dan bertukar pikiran, siapa tahu dia akan memberikan
informasi yang berguna bagi kita.
Solo traveling banyak
memberikan kita pengalaman dan pembelajaran. Kita diharuskan menjadi berani,
pintar memutuskan, menyesuaikan sikap dan perilaku, komunikasi yang baik, sopan
santun dan lain-lainnya. Pengalaman dalam solo traveling kadang memberikan
gambaran bahwa untuk melakukan sesuatu kalau bisa dilakukan dengan sendiri
mengapa tidak. Toh kita punya kemampuan masing-masing. Pelajaran dalam solo,
kita bisa implikasikan dari pengalaman yang mungkin kurang berkenaan atau buruk
bagi kita saat traveling. Dari hal itu kita bisa berkaca untuk tidak mengalami
hal sama dan melakukan hal yang berbeda. Dalam menghadapi permasalahan yang
muncul, kita pula sebisa mungkin harus analitis dan kreatif memecahkan masalah
tersebut.
Intinya solo traveling
tidak selamanya menakutkan kalau kita belum mencoba. Banyak pengalaman yang
kita petik setelah melakukan solo traveling. Bahkan melatih kepribadian dan perilaku
kita pula. Kalau pun tersesat di kota orang, kita bisa bertanya dengan
orang-orang yang kita temui untuk mendapatkan informasi yang benar dan
mengarahkan kita. Ok selebihnya, segeralah rasakan pengalaman solo traveling anda supaya tahu bagaimana sensasi solo traveler.
Salam Traveling !
0 komentar:
Posting Komentar