|
Farmhouse Lembang |
Reunian adalah nostalgia zaman bahola bersama orang-orang masa lampau. Banyak memori terdahulu yang sering dibahas di saat reunian. Memori konyol, aneh, lucu, penting, ataupun tidak penting yang jauh dari kehidupan saat ini, namun dengan cerita-cerita yang dibangkitkan menyimpan arti dan makna bahwa kita sejatinya sebagai manusia (hamba Allah) selalu berproses dan dinamis. Bahkan dengan otak kita lah yang mampu merekam ingatan-ingatan tentang apa yang pernah kita alami. Sungguh luar biasa bukan otak kita. Siapa dulu yang mencipta-Nya?
Reunian kali ini, gue bareng temen-temen SMP semasa di Padangsidimpuan. Mereka adalah Arman, Burhan, Ishak, Purnama. Ito, dan Heni. Mereka sekarang berdomisili di sekitaran Jabodetabek. Rencana liburan sudah setahun lalu kami agendakan untuk reunion in vacation. Rencana awal, kami hendak mengunjungi Pulau Seribu. Namun, pilihan kami berubah memilih Bandung sebagai tempat pelarian.
Meeting point di Kota Tua Jakarta, pukul 11.00 malam. Akhirnya kami berkumpul setelah kejadian tunggu-menunggu satu sama lain, sampai mengantar pemilik mobil ke rumahnya di Cibubur, dan menjemput Burhan ke Bogor.
Si Burhan, hampir saja dia tidak ikut karena alesan pekerjaan. Setelah dibujuk dan dijemput, dia pun mau ikut dengan kami dengan menolak rasoki untuk esok harinya karena dia tidak libur seharusnya (red:rezeki). Yey.
Perjalanan kami bisa dibilang nekat. Sebab diantara kami, hanya Ishak dan Burhan yang bisa nyetir mobil dan mereka pun tidak memiliki SIM A. Kami hanya berdoa agar diberi kelancaran dan keselamatan. Perjalanan dimulai dari Tol Bogor menuju Cikampek. Memasuki gerbang tol, Ishak membuat kami ikutan merasa bingung karena tidak punya kartu tol. Kami berhenti di pintu tol gate agak lama. Beruntungnya malam itu sudah sepi. Dia berbalik mundur, memilih gerbang tol lainnya. Untung malam itu sepi, jadi tidak dilihat orang lain. Gue pun teringat, kalau itu tinggal dipencet doang buat dapetin kartunya. Yaelah hahaha. Memanglah kami orang kampung ini hehehe.
Perjalanan di malam itu penuh percakapan antara masa sekarang dan masa lalu. Semobil bareng orang-orang yang bicara pake logat batak Mandailing. Akhirnya bukan cuma wacana. Pagi subuh, kami sudah tiba di Tol Cipularang.
***
Kami tiba di Farmhouse pukul 11.00-an siang. Lokasi wisata yang berada di Lembang ini sangat ramai dikunjungi. Destinasi wisatanya sendiri dibuka belum lama, jadi lagi happening-nya banget. Konsep wisata eco-tourism yang cukup menarik dengan menyajikan tema Belanda. Oke deh, berikut foto-foto kami disana.
|
Ada air terjun mini di dekat penukaran susu |
|
Lagi antri ambil susu |
|
Rame kan? Ada yang bawa payung unyu-unyu. |
|
Man Squad
|
|
Nih. Ada rumah-rumahan The Hobbit. |
|
Salah satu bangunan disana. Unik kan? Ada botol kacanya |
|
Ishak, Ito, Purnama, Heni, Arman, Burhan |
|
Satu lagi bangunan unik eksterior susunan batuan gitu |
|
Ramenya kaya pasar. |
|
Latar sumur dengan air mancur |
|
Salah satu sudut farmhouse |
|
Kebun bunga belakang rumah, eh. |
|
Resto & Cafe Farmhouse |
Ya. Foto-foto di atas adalah bagian dari perjalanan yang kami lalui di hari pertama. Flashback sebelum kami tiba disana, ketika di perjalanan kami yang membahagiakan hari itu, hampir saja ditilang polisi yang mengatur lalin (mobil diberhentikan dan Ishak jalan mengabaikan). Beruntungnya Tuhan masih meloloskan kami dari polisi tersebut. Terima kasih Tuhan sudah menyusun ceritera yang indah buat kami. Alhamdulillah.
0 komentar:
Posting Komentar